Senin, 01 Oktober 2012

First “second”



sepi menyuat membentangi mimpi
benih suci pembawa cinta terhempas
bunga mawar berwarna merah
kau tapaki batangnya walau bergerigi

mungkin mawar itu bukan milikmu
walau ku tau kau pasti menyiraminya
bunga indah tersembunyi di tengah jalan
hingga tetangga mencabut dan mengambilnya

bukan plin-plan, baginya mungkin kau hilang
tersesat kehentakan sang penerkam pemakan bayang-bayang

tetangga yang melayukannya, kau terkurung dalam bayang gelapnya
tak mampu bersanding berebut, kau relakan kepergiaannya
hati yang terkubur dalam kubur batu, begitu dalam terasa begitu sesak

dia yang menjadi awal tulisanmu, kau rajut semua tentangnya, penganti rasa rindumu

“tak ada kata yang pantas selain bersabar dan selalu berusa
Tuhan pasti memberikan yang terbaik”


Rabu, 26 September 2012

kertas



bukan kertas bila tak berbekas
hanya secarik yang menarik
bukan lirik bila tak mengukir
walau sepintas namun pantas

bukan sombong bila harus bersih
takdir menentukan aku putih
tak menganggap kau payah
namun kau harus bersusah payah
torehanmu tentuan hidupku





(God show me the way)

Senin, 27 Agustus 2012

Demi Sebutir Kopi

mmmmm mulai dari mana ya ?? oh iya, jam 9 menunjukkan waktu yang sudah siang bagiku untuk bangun dan beranjak dari kasur empukku. mencoba merenggangkan diri lalu menuju lantai bawah mengambil gelas. kubuat teh hangat dambil mencium kening mamaku tanda ucapan selamat pagi, mamaku membalas datar "pasti ada maunya" gumamnya, huhff kenapa selalu berbicara begitu setiap aku bersikap baik pada mamaku, mungkin karna aku memang selalu bersikap baik jika ada maunya hehehehehe (kecuali yang tadi). "nak kekebun yukk, nyari kopi dan kokoa ?" kata suara bapakku dari luar, "iyo mauuuuu" balasku kegirangan.

setelah mempersiapkan segalanya termasuk cemilan untuk waktu senggang kami berangkat menuju kebun milik nenekku. astagaaaaaaa, jalannya eeuuuyyyy gila abisssss liku-likunya hahaha, untung gak muntah sampai disana. kami tiba d dkat perumahan mungil untuk parkir motor, karna jalannya begitu sempit bahkan untuk jalanpun sangat sempit, "udah licin jelek lagi jalannya, awas aja kalo hasilnya gak sesuai" pikirku menggerutu. pas sampai disana, ternyata kopinya banyak juga yang sudah siap di panen. tanpa pikir panjang langsung aja ku ambil jaring dan tempat untuk menyimpan kopi yang aku panen tadi.   

yuppp, ini dia kopi khas toraja, hahahahaha, katanya kopi terenak ke-2 didunia (yang pertama luwak). dan aku sedang memetiknya hahahaha. untung aku mengabadikan lewat foto, hahahahaha dan sedikit hasil foto kasarnya :D
 


 
saking semangatnya, hampir sejaring full yang ku peroleh dan tekadku masih menggebu-gebu hehehehe.

satu hal yang menghalangi tekadku adalah binatang kecil ini :


menggigit sih tidak, tapi risih, dari pohon ke pohon pasti tangan di rebutin semut (mmm, mungkin karna aku yang kemanisan yah ?? hihihihi) dan tidak hanya tangan, sampai badanku pun di gerogoti, huffftttt risih minta ampun.

“huaahhhhh, ampun deh capeknya” kataku. walaupun keringat bercucuran tapi seru juga punya pengalaman baru :D. dan hasil yang kami peroleh tidak sedikit pula, hampir sekarung buah kopi, dan beberapa buah kokoa yang kami peroleh.


 tidak sampai di situ saja, kelelahan pun berlanjut ketika saya tiba di rumah.
setelah capek seharian panen kopi,  kopi itu pun di jemur beberapa jam, dan kemudian saatnya di tumbuk. hehehehhehehe
 huhfffff !!!!
 capeknya !!!!!

 
dan setelah bersusah payah, kopi hasil tumbukan tersebut di jemur di terik sang surya, uweeeiissshhh

 setelah beberapa hari, kulitnya mengelupas,dan yang tersisa hanya bijinya saja, setelah itu saatnya berpanas-panasan. hohohohoho

 ini nih, gara2 sok-soan moto mulu, banyak yang gosong deh, hahahahahaha

 afterl all, setelah di oseng, di giling, dan hasilnya, ttaaadaaaa !!!




 dan hasilnya, jeng-jeng-jeeennnnngggggggggg !!!!














sedikit nostalgia